Senin, 19 Maret 2012

Perbedaan Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue

PERBEDAAN DEMAM DENGUE DAN DEMAM BERDARAH DENGUE
Indonesia merupakan negara dengan cuaca tropis memiliki 2 cuaca yaitu kemarau dan penghujan. Memasuki musim penghujan, di Indonesia rawan akan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk yaitu Demam Berdarah dan chikungunya. 

Demam dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue & disebarkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi dengan virus dengue tersebut. Demam dengue sendiri terbagi menjadi 2 yaitu demam dengue (DD) & demam berdarah dengue (DBD). Demam berdarah dengue merupakan bentuk yang lebih parah dari demam dengue, dimana pendarahan & syok terkadang dapat terjadi yang berakibat pada kematian.

Penyakit demam berdarah merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh serangga nyaitu arbovirus, yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini sering mewabah sampai menelan banyak korban,dan terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi sama, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria terutama di musim hujan yang lembap. Penyebarannya virus dengue setelah nyamuk Aedes aegypti menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial).
Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda. Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya. Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.
Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya.
Untuk mengetahui cara mengobati demam berdarah dari tingkat awal sebaiknya kita juga mengetahui gejalanya, Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda. Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya. Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.
Penyakit Demam berdarah dapat menjadi di bagi menjadi beberapa macam bila dilihat dari gejalanya dan tingakat keparahanya seperti:
  • Demam berdarah (klasik)=>Demam berdarah pada masa ini relatif masih tergolong biasa adapaun yang terasa seperti demam, Sakit kepala, nyeri pada sendi tulang, mual dan muntah serta terdapat bintik-bintik merah pada kulit. Yang paling menonjol adalah gejala panasnya.
  • Demam berdarah dengue (hemoragik)=>Biasanya demam darah hemoragik terjadi pada hari ke 27 atau dimana sedang terjadinya pendarahankarena terjadinya pembesaran dan kegagalan sistem sirkulasi darah dan disertai manifestasi pendarahan.
Penyakit ini ditandai dengan timbulnya demam yang tinggi mendadak, sakit perut, muntah, & sakit kepala, dimana untuk demam berdarah dengue biasanya disertai dengan gejala lain yaitu terjadinya pendarahan yang biasanya akan muncul pada hari ke 3-5 paska demam & syok akibat pendarahan.
Berikut adalah gejala lengkap Demam Berdarah:
  • Demam tinggi mendadak secara terus menerus.
  • Sakit kepala terutama dibagian dahi.
  • Sakit di bagian belakang bola mata.
  • Sakit pada bagian tubuh atau sendi.
  • Mual / muntah.
  • Muka kemerahan.
  • Demam akut selama 2-7 hari, disertai sakit kepala, nyeri otot dan sendi
  • Bisa disertai penurunan trombosit.
  • Panas akan turun pada hari ketiga atau keempat.
  • Tingkat penyembuhannya lebih baik.
Demam Berdarah Dengue:
  • Demam tinggi mendadak, disertai nyeri kepala, nyeri di bagian belakang bola mata, terkadang juga nyeri perut.
  • Ada tanda ruam atau bintaik merah di kulit
  • Tidak disertai dengan batuk atau sakit di tenggorokan.
  • Trombosit dan leukosit turun (kurang dari 100.000)
  • Terjadi peningkatan hematokrit (naik 20 persen dari jumlah normal).
  • Perdarahan pada jaringan lunak (hidung, mulut, atau gusi). 
  • Terjadi perembesan plasma. Makin bocor bisa menyebabkan syok.
  • Sakit / nyeri pada ulu hati yang terus menerus.
  • Pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit.
  • Muntah yang terus menerus, kadang disertai dengan darah.
  • Kotoran feses yang berwarna kehitaman, akibat terjadinya pendarahan di organ dalam.
  • Rasa haus yang berlebihan.
  • Kulit yang pucat & dingin.
  • Penurunan kesadaran & mengantuk.

Pencegahan demam berdarah
Pencegahan penyakit demam berdarah (DBD) sangat tergantung dengan pengendalian pada vektornya, yaitu nyamuk aides aegypti.

1. Lingkungan
Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah (PSN) pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk demam berdarah tidak dapat lagi berkembang biak.

2. Biologis
Pengendalian nyamuk demam berdarah secara bioligis merupakan pengendalian perkembangan nyamuk dan jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan. Seperti pemeliharaan ikan cupang pada kola/ sumur yang sudah tak terpakai atau menggunakan dengan bakteri Bt H-14.

3. Kimiawi
Pengendalian nyamuk demam berdarah secara kimiawi adalah cara pengendalian serta pembasmian nyamuk dan jentik dengan menggunakan bahan-bahan kimia

Tindakan Yang Dapat Dilakukan
Saat ini, metode utama yang digunakan untuk mengontrol & mencegah terjadinya demam berdarah dengue adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebar virus dengue.
Nyamuk Aedes aegypti ini dapat berada di dalam rumah ataupun luar rumah. Di dalam rumah biasanya nyamuk tersebut suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di lemari, gantungan baju, di bawah tempat tidur dll. Sedangkan apabila di luar rumah nyamuk Aedes aegypti tersebut menyukai tempat yang teduh & lembab. Nyamuk betinanya biasanya akan menaruh telur-telurnya pada wadah air di sekitar rumah, sekolah, perkantoran dll, dimana telur tersebut dapat menetas dalam waktu 10 hari.
Oleh sebab itu gerakan 3 M (menguras bak air, menutup tempat-tempat yang berisi air & mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air) sangat penting untuk dilakukan, bukan hanya oleh pemerintah saja melainkan oleh semua anggota masyarakat supaya nyamuk Aedes aegypti tersebut dapat dibatasi keberadaannya.


2 komentar:

  1. sangat disayangkan bahwa tidak semua orangtua yang mengetahui arti pentingnya pemeriksaan dini demam berdarah seperti di sini http://klikharry.com/2012/07/21/gejala-demam-berdarah/

    BalasHapus
  2. Terima kasih bisa bagi bagi ilmu guna penanganan dini terhadap virus yg di bawa oleh nyamuk

    BalasHapus